Padang, - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Budi Erwanto merasa geram akibat tindakan oknum masyarakat yang memberikan informasi yang salah terhadap Damkar, dengan cara mengatakan ada kebakaran di belakang bukit Gunung Padang.
Penelepon gelap yang memberikan informasi salah tersebut menggunakan nomor Hp 081266400585 tersebut menelepon pihak pemadam sekitar pukul 16.45 WIB, sehingga pihak pemadam langsung menuju lokasi yang di informasikan penelepon dengan menggunakan mobil pemadam.
"Kita harap informasi yang disampaikan ke Damkar adalah benar, jangan sampai terulang lagi, karena ini berpengaruh terhadap kejadian lain, jangan permainkan petugas pemadam yang bertugas untuk keselamatan masyarakat" ujar Budi, Senin (19/10).
Ia menambahkan, seharusnya penelepon tersebut berfikir tindakanya dapat menyebabkan korban jiwa jika petugas terlambat datang ke lokasi, seandainya ditempat lain juga terjadi kebakaran yang sebenarnya.
"Saya juga telah mencoba menelepon kembali nomor tersebut, setelah anggota saya mengatakan tidak ada kebakaran di tempat tersebut, namun Hp nya sudah tidak aktif," ungkapnya.
Sehubungan dengan itu, pihak kepolisian Polresta Padang yang mendapat laporan perihak kejadian tersebut berjanji akan mengejar pelaku pemberi informasi palsu tersebut.
"Kita akan usut kasus ini, jika memang terbukti kita akan proses, karena telah meresahkan masyarakat," ujar Waka Polresta Padang, AKBP Wisnu Handoko.
Penelepon gelap yang memberikan informasi salah tersebut menggunakan nomor Hp 081266400585 tersebut menelepon pihak pemadam sekitar pukul 16.45 WIB, sehingga pihak pemadam langsung menuju lokasi yang di informasikan penelepon dengan menggunakan mobil pemadam.
"Kita harap informasi yang disampaikan ke Damkar adalah benar, jangan sampai terulang lagi, karena ini berpengaruh terhadap kejadian lain, jangan permainkan petugas pemadam yang bertugas untuk keselamatan masyarakat" ujar Budi, Senin (19/10).
Ia menambahkan, seharusnya penelepon tersebut berfikir tindakanya dapat menyebabkan korban jiwa jika petugas terlambat datang ke lokasi, seandainya ditempat lain juga terjadi kebakaran yang sebenarnya.
"Saya juga telah mencoba menelepon kembali nomor tersebut, setelah anggota saya mengatakan tidak ada kebakaran di tempat tersebut, namun Hp nya sudah tidak aktif," ungkapnya.
Sehubungan dengan itu, pihak kepolisian Polresta Padang yang mendapat laporan perihak kejadian tersebut berjanji akan mengejar pelaku pemberi informasi palsu tersebut.
"Kita akan usut kasus ini, jika memang terbukti kita akan proses, karena telah meresahkan masyarakat," ujar Waka Polresta Padang, AKBP Wisnu Handoko.
Komentar
Posting Komentar