Pengerukan Sungai Batang Arau Dimulai

Padang, (ANTARA) - Pengerukan terhadap sungai Batang Arau, Kota Padang, Selasa (19/10) mulai dilakukan oleh Administrator Pelabuhan (Adpel) Teluk Bayur Padang yang dilaksanakan oleh Syahbandar Pelabuhan Muaro Padang.

Pengerukan terhadap Sungai Batang Arau ini dilakukan karena saat ini endapat material lumpur dan sampah masyarakat yang dibuang kesungai tersebut telah mengakibatkan kedangkalan air sungai yang saat ini hanya sekitar satu meter.

"Pengerukan ini dilakukan karena pendangkalan Sungai Batang Arau sudah sangat memprihatinkan, sehingga tidak ada satupun kapal besar yng dapat masuk ke pelabuhan dan kapal kecilpun sudah sangat susah untuk masuk," ujar Kepala Syahbandar Wilayah Pelabuhan Muara Padang, Zulmardi, Selasa (19/10).

Ia menambahkan pengerukan baru dilakukan sekarang karena kapal yang akan melakukan pengerukan di Sungai Batang Arau ini baru sampai di Muara Padang pada malam tadi (Senin 18/10) sekitar pukul 23.30 WIB.

Sehubungan dengan itu, persetujuan dari pemerintah untuk melakukan pengerukan juga baru dikeluarkan, dan akan menghabiskan dana sekitar Rp5 milliar untuk jangka waktu pengerukan selama 90 hari kedepan.

"Pengerukan ini akan dilakukan oleh kapal tersebut hingga 90 hari kedepan, dan material sisa pengerukan akan dibuang ke sekitar Pulau Pisang, yakni tiga mil laut darin pulau pisang dengan kedalaman 40 kilo meter," ungkapnya.

Sementara untuk pengerukan tersebut juga direncanakan akan dilakukan selama 24 jam per harinya, sehingga pengerukan sungai tersebut bisa cepat diselesaikan.

Pengerukan sendiri akan dilakukan sepanjang 1.400 meter mulai dari tepi batang arau hingga jembatan Siti Nurbaya, Kota Padang.

Komentar