Padang, - Pada tahun 2011 Kota Padang direncanakan memiliki angkutan masal berupa Reilbus (variasi dari kereta rel,red), yang akan di sediakan oleh dinas perhubungan (Dishub) Kota Padang.
"Kita pada tahun 2011 berencana akan mengoperasikan bus masal yang berbentuk reilbus bagi kebutuhan masyarakat Kota Padang," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Yosefriawan, di Padang, Kamis (30/12).
Ia menambahkan, reilbus tersebut tidak menggunakan monorel, namun kita akan mendayagunakan rel kereta api yang ada saat ini di Kota Padang, dan tidak terkelola dengan baik.
Reilbus yang rencananya akan mulai dioperasikan antara pada bulan April 2011 tersebut memiliki rute dari Teluk Bayur hingga Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Agar perencanaan angkutan masal ini bisa terwujud pada 2011 mendatang, dishub Kota Padang sejak pertengahan 2010 telah mulai melakukan perbaikan terhadap rel yang akan digunakan.
Sementara bagi masyarakat yang akan menaiki kendaraan pengangkut masal tersebut, dishub telah merencanakan membangun enam tempat pemberhentian, yakni di Teluk Bayur, Bukit putus, Pasar Alai, Depan Basco Hotel, Pasar Lubuk Buaya, dan BIM.
"Kita saat ini untuk mewujudkan kendaraan pengangkut masal ini masih dalam tahap pembebesan lahan di BIM, jika pembebasan lahan disana selesai kita yakin ini dapat terealisasi," katanya.
Sementara untuk dana yang dibutuhkan dalam pembutan angkutan umum masal bagi masyarakat Kota Padang tersebut dishub Padang belum bisa mengatakan berapa besar anggaranya, karena masih menunggu biaya pembebasan lahan di BIM tersebut.
"Kita pada tahun 2011 berencana akan mengoperasikan bus masal yang berbentuk reilbus bagi kebutuhan masyarakat Kota Padang," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Yosefriawan, di Padang, Kamis (30/12).
Ia menambahkan, reilbus tersebut tidak menggunakan monorel, namun kita akan mendayagunakan rel kereta api yang ada saat ini di Kota Padang, dan tidak terkelola dengan baik.
Reilbus yang rencananya akan mulai dioperasikan antara pada bulan April 2011 tersebut memiliki rute dari Teluk Bayur hingga Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Agar perencanaan angkutan masal ini bisa terwujud pada 2011 mendatang, dishub Kota Padang sejak pertengahan 2010 telah mulai melakukan perbaikan terhadap rel yang akan digunakan.
Sementara bagi masyarakat yang akan menaiki kendaraan pengangkut masal tersebut, dishub telah merencanakan membangun enam tempat pemberhentian, yakni di Teluk Bayur, Bukit putus, Pasar Alai, Depan Basco Hotel, Pasar Lubuk Buaya, dan BIM.
"Kita saat ini untuk mewujudkan kendaraan pengangkut masal ini masih dalam tahap pembebesan lahan di BIM, jika pembebasan lahan disana selesai kita yakin ini dapat terealisasi," katanya.
Sementara untuk dana yang dibutuhkan dalam pembutan angkutan umum masal bagi masyarakat Kota Padang tersebut dishub Padang belum bisa mengatakan berapa besar anggaranya, karena masih menunggu biaya pembebasan lahan di BIM tersebut.
Komentar
Posting Komentar